Sabtu, 23 Agustus 2014

Tai Chi

Asal Usul Tai Chi

Taijiquan (Hanzi tradisional: 太極拳; bahasa Tionghoa: 太极拳; Pinyin: tàijíquán; Wade-Giles: t’ai chi ch’üan), adalah sebuah bentuk seni beladiri dan senam kesehatan aliran halus dari negeri China. Taichi terbagi menjadi berbagai “gaya” yang pada dasarnya berasal dari satu akar dan konsep dasarnya hampir sama, namun bentuk gerakannya berbeda-beda, sehingga menambah khazanah pengetahuan para pecinta Taichi.

Adapun gaya-gaya Taichi yang terkenal adalah gaya Chen, gaya Yang, gaya Sun dan gaya Wu. Yang paling terkenal adalah gaya Yang, gaya ini telah menjadi standar pengajaran Taichi ke seluruh dunia, yaitu lewat sebuah rangkaian gerak yang disebut “Beijing 24 step“ atau Senam Taichi gaya 24 langkah yang telah distandardisasi oleh pemerintah Republik Rakyat China (RRC) sebagai bentuk baku untuk mengajarkan Taichi.

Menurut legenda Taichi diciptakan oleh Zhang Sanfeng (di Indonesia dikenal sebagai Thio Sam Hong) seorang pendeta Tao yang hidup pada abad ke-12, dan dari ajaran beliau ini kemudian dikembangkan oleh Chen Wangting pada abad ke-15. Dari ajaran Chen Wangting inilah lahir Taichi gaya Chen, gaya yang tertua. Gaya Chen ini kemudian dimodifikasi lagi oleh murid-murid di generasi berikutnya, sehingga lahirlah gaya Yang, didirikan oleh Yang Luchan pada abad ke-16, gaya Wu oleh Wu Yuxiang pada abad ke-17 dan gaya Sun oleh Sun Lutang pada abad ke-19.

Senam Taichi kemudian berkembang menjadi bentuk latihan yang digemari, karena memiliki manfaat kesehatan yang baik dan, dengan latihan yang tekun dan sangat mendalam, bisa digunakan untuk pembelaan diri. Oleh karena itu, pemerintah RRC kemudian menciptakan jurus standar untuk pengajaran senam Taichi ini sebagai bagian dari olahraga Wushu , yang dikenal dengan nama 24 langkah Taiji Beijing pada tahun 1956, dan 42 langkah Taiji kompetisi pada tahun 1989. Kedua set standard ini dianggap lebih mudah untuk diajarkan dan ditampilkan daripada jurus tradisional yang lebih panjang dan sulit.

Konsep Tai Chi

Tai chi tidak bisa dipisahkan dengan prinsip yin dan yang. Konsep Yin dan Yang merujuk pada dua aspek yang berbeda tetapi saling melengkapi. Segala sesuatu di dunia ini selalu mengandung unsur Yin dan Yang. Setiap yin mengandung yang dan setiap yang mengandung yin. Sebagai contoh pada bayi, dia terlihat lemah (yin) tetapi memiliki detak jantung yang kuat (yang). Air terlihat sangat lembut (yin) tetapi mengandung kekuatan yang sangat dahsyat (yang).

Demikian juga dengan Tai chi. Yin dan Yang dalam Tai chi diwujudkan dalam empat aspek: bentuk, latihan tenaga, aplikasi, dan teori. Dalam Tai chi, biasanya gerakan sangat lamban, anggun, dan berwibawa, berbeda dengan gerakan dalam Shaolin atau ilmu keras lain. Tetapi dalam penerapannya, Tai chi dilakukan dengan cepat dan bertenaga. Jadi, ada unsur harmoni Yin (lambat dan berwibawa) dan Yang (cepat dan bertenaga). Aspek Yang diwujudkan dalam gerak tangan sirkuler dan eksternal, dan aspek Yin diwujudkan dalam pengaturan pernapasan dan visualisasi. Jika kita hanya mempraktekkan bentuk tetapi tidak mengembangkan tenaga berarti kita hanya mengembangkan unsur Yang dengan mengabaikan Yin. Ketenangan, akal, dan ketrampilan diwakili oleh Yin, dan gerakan, tubuh, dan penerapan diwakili oleh Yang.

Gerakan Tai Chi

Latihan Tai Chi akan terlihat pada orang yang melakukan gerakan tersebut bertahun-tahun, gerakan yang dilakukan menjadi indah dan sempurna seperti tarian kosmis alam semesta. Karena gerakan Tai Chi tidak membutuhkan tenaga, kecepatan dan sebagainya. Pengulangan gerakan Tai Chi ini merupakan langkah untuk membangun kesehatan orang yang melatihnya setahap demi setahap. Berikut materi Tai Chi :

Materi tingkat dasar yaitu wu shing chuan atau tai chi panca unsur. Gerakan tai chi panca unsur meliputi lima gerakan utama tai chi yang meliputi: gerakan unsur logam (Lo Shi Yao Pu), unsur air (Tan Pien), unsur kayu (San Thong Pi’), unsur api (Yu Teng Ciau), dan unsur tanah (Lan Jie Hwe), ditambah dua gerakan penghubung (Ye Ma Fen Cung dan Co Sia Se Tu’ Li’).
Materi tai chi tingkat menengah yaitu tai chi gaya Yang yang disederhanakan atau lebih dikenal dengan tai chi 24 jurus. Materi ini yang diberikan karena sudah mencakup semua aspek gerakan beladiri tai chi.
Materi tai chi tingkat lanjut meliputi latihan tui shou atau tangan melekat dan aplikasi beladiri berpasangan. Aplikasi berpasangan ini meliputi latihan dengan sasaran benda mati, untuk melatih pelepasan/ledakan energi, dan berpasangan dengan lawan (sparring), untuk melatih teknik beladirinya.
Pemahaman yang SALAH tentang Tai Chi

Selama ini ada pemahaman umum yang salah mengenai Tai chi. Pertama, orang memahami bahwa berlatih tai chi adalah melakukan gerakan “tarian” tai chi yang lembut dan indah dipandang. Aspek penting yang dilupakan adalah jikung. Orang malah memandang jikung adalah latihan untuk kesehatan, yang terpisah dari tai chi. Berlatih tai chi tidak bisa dipisahkan dari berlatih jikung karena jikung merupakan aspek inti dari tai chi. Berlatih tai chi tanpa berlatih jikung hanya akan mendapat sedikit sekali manfaat (baca: dari pada tidak olah raga sama sekali). Gerakan lembut tai chi hanyalah kulit semata, tetapi isinya ada pada jikung. Berlatih jikung ibarat kita mengisi energi (sehingga latihan tai chi disebut latihan tenaga dalam). Inilah rahasianya mengapa para master tai chi bisa begitu hebat bela dirinya.

Kedua, orang berlatih Tai chi hanya ditujukan untuk kesehatan. Sejarah lahirnya Tai chi adalah untuk beladiri. Dalam legenda, suatu hari Zhang San Feng menyaksikan pertarungan antara seekor ular dan bangau. Pertarungan tersebut memberi inspirasi untuk merubah gaya Shaolinnya yang keras menjadi gaya yang lebih lunak. Gaya ini yang kemudian berkembang menjadi berbagai aliran tai chi yang sekarang ini. Orang yang berlatih Tai chi hanya untuk kesehatan tanpa memikirkan aspek beladirinya akan kehilangan esensinya, tetapi orang yang berlatih Tai chi untuk beladiri pasti akan mendapatkan aspek kesehatannya. Dalam Tai chi harus selalu ada keseimbangan antara Yin (aspek beladiri) dan Yang (aspek kesehatan).

Ketiga, latihan tai chi bukanlah obat bagi suatu penyakit. Pemaham ini yang umumnya menyebabkan seseorang yang berlatih karena menderita penyakit tertentu akan berhenti berlatih karena tidak segera mendapatkan kesembuhan penyakitnya. Tetapi berlatih tai chi secara teratur bisa membantu untuk mempercepat penyembuhan dari penyakit. Perlu dipahami, misalnya penderita asma, dia menderita penyakit tersebut sudah bertahun-tahun. Sudah tentu dia tidak akan sembuh hanya dengan berlatih selama satu-dua bulan saja. Tetapi dari pengalaman, biasanya mereka mulai merasa enak setelah berlatih selama sekitar satu bulan.

Manfaat Tai Chi

Meningkatkan stamina tubuh
Meningkatkan memory otak
Menjaga kesehatan jantung
Mencegah tekanan darah tinggi
Memperkuat otot

Tidak ada komentar:

Posting Komentar